Computer Mediated Communication

 NAMA    : Melati Sundari Putri

NPM        : 50420713

KELAS    : 2IA02


    Computer Mediated Communication (CMC) dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan menjadi komunikasi yang berwahanakan komputer atau komunikasi yang diperantarakan oleh komputer. CMC ini tergolong baru, mulai berkembang pada tahun 1987. CMC adalah istilah yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih yang dapat saling berinteraksi melalui komputer yang berbeda. atau proses manusia berkomunikasi dengan via komputer dengan melibatkan seseorang, dalam situasi konteks tertentu, dengan terlibat dalam proses untuk membentuk media sebagai tujuan. Yang dimaksud disini bukanlah bagaimana dua mesin atau lebih dapat saling berinteraksi, namun bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan alat bantu komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer tersebut.

    Apabila dahulu kita berkomunikasi dengan seseorang atau suatu kelompok hanya mengandalkan komunikasi tatap muka (face-to-face), dan harus berdekatan secara fisik, sehingga apabila kita ingin berkomuikasi dengan seseorang atau berdiskusi dengan sekelompok orang, maka kita harus bertemu dengan orang tersebut secara langsung, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, muncullah pola CMC yang mendukung munculnya alat-alat komunikasi yang dapat memudahkan kita untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa harus bertatap muka atau bertemu secara langsung, atau berdekatan secara fisik.

    Pola CMC memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan menggunakan alat komunikasi yang berbasis komupter, dengan didukung perangkat internet dan aplikasi-aplikasi yang memungkinkan kita untuk membaca berita teraktual dari koran online, bisa bermain game virtual yang memungkinkan kita seolah-olah bermain dengan seseorang tetapi orang tersebut tidak berada di dekat kita, kita dapat becakap-cakap, berdiskusi, dengan seseoang dimanapun mereka berada, bahkan trend berniaga saat ini adalah dengan menggunakan media online, dengan adanya media jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan masih banyak jejaring sosial lainnya.

Perkembangan teknologi internet mengharuskan orang untuk menggunakan komputer sebagai media informasi. Membuat konvergensi Internet dibagi menjadi 3 bagian :

  • Cyberspace

Cyberspace berkaitan erat dengan media berupa jaringan komputer digital dimana komunikasi antar entitas (baik yang berwujud manusia maupun yang bukan manusia) berlangsung. Dalam perkembangannya, istilah cyberspace kemudian dipahami tidak sekedar sebagai jaringan dalam aspek teknis, tetapi lebih luas membicarakan mengenai interaksi sosial. Bagaimana media komputasi digital merupakan ekstensi dari saluran komunikasi antar actant yang merupakan simulasi dari dunia nyata dengan kemampuan saling mempengaruhi dengan motif yang beragam seperti informasi, ekonomo, politik, dan sebagainya.

  • Cybersociety
Cybersociety adalah istilah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dalam bidang informasi, dimana salah satunya yaitu internet, yang mana telah membuat sebagian masyarakat menjadi tergantung oleh fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh internet. Seluruh aktivitas tersebut memang tidak membutuhkan kontak fisik secara langsung dan tampaknya dilakukan hanya melalui perangkat komputer. Akan tetapi sesungguhnya disini terjadi interaksi antar individu, yaitu antar sesama pengguna ruang publik tersebut dan interaksi tersebut telah menciptakan satu lingkungan masyarakat.

  • Cyberculture
Cyberculture adalah segala budaya yang telah atau sedang muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan, dan bisnis. Cyberculture juga mencakup studi berbagai fenomena sosial yang berkaitan dengan internet dan bentuk-bentuk baru komunikasi jaringan lainnya seperti komunitas online, game multiplayer online, jejaring sosial, texting, dan segala hal yang berkaitan dengan identitas, privacy, dan pembentukan jaringan. Budaya yang muncul pada komunitas yang terhubung dengan media elektronik komputer seperti internet, salah satu ciri cyberculture adalah budaya yang terbentuk melalui hubungan sosial yang tidak bersifat geografis artinya individu-individu dalam cyberculture berinteraksi bukan karena keadaan geografis melainkan karena sebuah hubungan kognitif dengan menggunakan media komputer, seperti budaya pada umumnya yang bertujuan membangun identitas dan kredibilitas dalam suatu masyarakat.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Bahasa Pemrograman Cobol